Jumat, 11 Maret 2011

WASIT IKUT MENDIDIK PEMAIN

WASIT IKUT MENDIDIK PEMAIN.
Oleh. Iswandi

Pokok – pokok pikiran :
1. Mental pemain sepak Bola
2. Peran Wasit
3. Dampak sangsi dari wasit
Pemain sepak bola di Indonesia pada umumnya kurang mendapatkan binaan sejak dari awal pembentukan mereka akan menjadi pemain sepak bola yang baik. Hal ini terbukti dengan banyaknya pelanggaran – pelanggaran yang dilakukan para pemain sepak bola Indonesia yang sangat berfariatif antaralain menarik baju lawan, mencoba ingin menjatuhkan lawan yang berakibat salah pengertian diantara mereka dan berdampak pada saling baku pukul  
                Agar dalam permainan sepak bola saat pertandingan berlangsung berjalan dengan baik  maka wasit mempunyai peranan yang sangat penting . Dalam hal ini seorang wasit selaku pemimpin dan pengadil dalam  pertandingan dituntut mempunyai pengetahuan  yang luas tentang  aturan persepak bolaan, adil dan bijaksana dalam meberikan sangsi terhadap pemain yang melakukan pelanggaran.
                Dampak yang akan terjadi jika wasit dalam memberikan sangsi pada pemain yang melakukan pelanggaran antara lain :
1. Ketidak puasan pemain
2. Pemain akan melakukan permainan yang kotor
3. Munculnya mosi tidak percara terhadap wasit oleh official dan melaporkan pada Panitia.
4. Mosi tidak percaya dari penonton pada wasit yang bisa berdampat pada penyerbuan pada wasit dan     pemain lawan yang didukungnya.
                Agar kita mempunyai pemain sepak bola yang baik maka diharapkan dalam memimpin pertandingan wasit harus turut mendidik pemain terutama pemain yang masih muda, misalnya bila ada pemain yang melakukan pelanggaran tidak langsung diberi kartu kuning atao merah melainkan harus diberi peringatan saja sebab pemain muda masih dan harus mendapatkan pendidikan dari wasit
                Menurut Purnomo setiadi akbar selaku manajer Tim Pespex Bogor dalam “Kompas edisi Senin 7 Maret 2011” mengatakan bahwa wasit yang menangani Liga Kompas Gramedia perlu terus memperbarui pengetahuan tentang aturan sepak bola, hal ini disebabkan  ia ( Purnomo ) beberapa kali melihat keputusan wasit yang tidak tepat dengan bukti  dengan memberikan contoh saat tim Garec’s melawan angering Raya. Pada saat itu ada bola pantul hasil tendangan penyerang tangerang Raya mengenai tiang gawang lawan dan langsung disambar pemain Tangerang lainnya. Namun, hakim garis menyatakan off-side. “ Kalau jeli, seharusnya tidak. Itu murni kecepatan dan kejelian penyerang melihat peluang mencetak gol.