TRANFORMATOR
Transformator adalah alat yang digunakan untuk
mengubah tegangan arus bolah-balik
Dalam kehidupan sehari-hari transformator biasa
disebut dengan TRAVO yang mempunyai fungsi untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan (V), sesuai dengan fungsinya, transformator dibedakan menjadi dua
yaitu :
1. Transformator Stepup
2. Transformator Stepdown
Transformator stepup adalah jenis tranformator yang
digunakan untuk menaikkan sumber tegangan dengan mempunyai ciri-ciri
sebagaiberikut :
- Jumlah lilitan sekundair ( Ns ) lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah lilitan primer ( Np )
- Tegangan sekundair ( Vs ) lebih besar bila dibandingkan dengan tegangan primer ( Vp)
- Kuat arus sekunder ( Is ) kecil bila dibandingkan dengan kuat arus primer ( Ip )
Transformator
Stepdown adalah jenis transformator yang digunakan untuk menurunkan sumber
tegangan dengan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- Jumlah lilitan primer ( Np ) lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah lilitan sekundair ( Ns )
- Tegangan primer ( Vp ) lebih besar bila dibandingkan dengan tegangan sekundair ( Vs )
- Kuat arus primer ( Ip ) kecil bila dibandingkan dengan kuat arus sekundair ( Is )
Untuk
menghitung banyaknya kumparan, besarnya tegangan dan besarnya kuat arus pada
transformator digunakan rumus :
Np = Vp = Is
Ns
Vs Ip
Untuk
menggunakan rumus tersebut :
Jika pada soal ditunjukkan data jumlah lilitan dan tegangan maka digunakan rumus
Np = Vp
Ns Vs
sehingga jika ditanya besar sumber tegangan primer ( Vp ) terjadi penurunan rumus sebagai berikut Vp = Vs X Np
Ns
Jika pada soal ditunjukkan data jumlah lilitan ( N ) dan Kuat arus listrik, maka digunakan rumus
Np = Is
Ns Ip
sehingga jika ditanyakan banyaknya Kuat arus sekunder ( Is ) terjadi penurunan rumus sebagai berikut :
Is = Ip X Np
Ns
Jika pada soal ditunjukkan data Tegangan ( V ) dan Kuat arus listrik ( I ), maka digunakan rumus
Vp = Is
Vs Ip
sehingga jika ditanyakan besar tegangan sekundair ( Vs ) terjadi penurunan rumus sebagai berikut
Vs = Vp X Ip
Is
Jika pada soal ditunjukkan data jumlah lilitan dan tegangan maka digunakan rumus
Np = Vp
Ns Vs
sehingga jika ditanya besar sumber tegangan primer ( Vp ) terjadi penurunan rumus sebagai berikut Vp = Vs X Np
Ns
Jika pada soal ditunjukkan data jumlah lilitan ( N ) dan Kuat arus listrik, maka digunakan rumus
Np = Is
Ns Ip
sehingga jika ditanyakan banyaknya Kuat arus sekunder ( Is ) terjadi penurunan rumus sebagai berikut :
Is = Ip X Np
Ns
Jika pada soal ditunjukkan data Tegangan ( V ) dan Kuat arus listrik ( I ), maka digunakan rumus
Vp = Is
Vs Ip
sehingga jika ditanyakan besar tegangan sekundair ( Vs ) terjadi penurunan rumus sebagai berikut
Vs = Vp X Ip
Is
- Efisiensi Travo
Efisiensi travo yaitu perbandingan
antara besarnya energi listrik yang keluar dari Travo dengan besarnya energi
listrik yang mesuk ke dalam Travo
- µ = Ws 100 %
- Wp
- Karena W = P x t dan waktu di abaikan serta P = V x I maka µ = Vs X Is X 100%
- Vp X Ip
Soal :
- Sebuah tranformator mempunyai lilitan primer 80 lilitan digunakan untuk menurunkan sumber tegangan dari 220 V menjadi 110 V tentukan : a. banyaknya lilitan sekundair
b. Jenis transformator yang digunakan
- Aisyah akan memasak nasi menggunakan Ricecucer yang memerlukan kuat arus listrik sebesar 4 A karena tegangan listrik yang masuk kerumahnya 440 V maka untuk merubah tegangan listrik agar bisa digunakan memasak dengan Ricecucer diperlukan transformatos. jika tegangan yang dihasilkan transformator 110 V maka kuat arus listrik yang ubah transformator besarnya ... .
- seorang tukang servis radio memerlukan arus listrik besarnya 10 A yang digunakan untuk memanaskan solder, jika tegangan listrik yang masuk kedalam rumahnya sebesar 220 V kemudian diubah dengan menggunakan travo sehingga menjadi 110 V maka besar daya listrik yang masuk travo adalah ... .
- sebuah Travo mempunyai efisiensi 80 % dihubungkan dengan sumber tegangan 220 V mampu menghasilkan arus listrik sebesar 4 A jika pada tegangan sekunder di pasang hambatan sebesar 8 ohm tentukan besar daya listrik yang masuk pada Travo.
